Mengenal Aneka Jenis Tepung ( bagian 1 )

dwicookinglabs | Tepung merupakan bahan dasar pokok dalam membuat aneka jenis bakery dan pastry. Tiap jenis tepung memiliki fungsi tersendiri untuk menambah kenikmatan cita rasa makanan. Pada pembuatan cake, roti, dan kue kering tentunya membutuhkan jenis tepung yang berbeda. Dalam keseharian, ternyata kita masih banyak yang gagal paham mengenai perbedaan jenis-jenis tepung yang beredar di pasaran, sehingga sering kali salah dalam membeli tepung. Kesalahan dalam pemilihan jenis tepung dapat mengakibatkan berkurangnya rasa kelezatan makanan, tidak maksimalnya hasil makanan, bahkan yang paling parah “ GAGAL TOTAL”.

Nah, tentunya bunda-bunda tidak mau kan kalau cake, roti dan kue kering yang dimasak gak enak dan gagal :-o ..?! kebayangkan bagaimana perjuangan keras bunda-bunda bertarung di dapur seharian, dengan mempertaruhkan tenaga, waktu, dan pikiran harap harap cemas akan hasil kue yang dibuat..?!

Oke, baiklah! Kali ini saya akan membahas mengenai aneka jenis tepung yang beredar di pasaran yang biasa digunakan dalam pembuatan cake, roti, dan kue kering. Berdasarkan perbedaan tekstur dan tujuan penggunaan tepung, dibagi beberapa jenis tepung sebagai berikut.

Tepung Protein Rendah (cake flour)
Disebut tepung protein rendah, karena mengandung kadar protein sekitar 8 – 9%. Tepung ini memiliki sifat menyerap sedikit air dan gula, sehingga menyebabkan panganan yang dibuat menjadi lebih renyah. Direkomendasikan dalam pembuatan kue kering, pie, dan cake. Upss saya kalau bikin nastar, saya biasanya menggunakan jenis tepung ini loh bun:-D merk : kunci biru.

Tepung Protein Sedang/ Tepung Serbaguna
Tepung protein sedang disebut juga sebagai tepung serbaguna (all purpose). Kandungan proteinnya antara 10 – 11% sehingga dapat digunakan untuk segala keperluan. Biasa digunakan untuk membuat aneka makanan, seperti gorengan ( pisang, bakwan, tempe mendoan), martabak manis, kue pukis, bolu kukus, cake, dll. merk : segitiga biru.
  
Tepung Protein tinggi (Hard Flour/bread flour)
Nah, ini dia bagi bunda-bunda yang suka bikin donat, pizza, roti manis, roti sisir, maupun roti tawar. Hihi:-D paling cocok pake jenis tepung ini bun, karena kandungan proteinnya >12,5% sehingga banyak digunakan untuk setiap jenis makanan yang memakai ragi (permifan, yeast, dll). Jika menggunakan tepung ini, adonan yang dibuat akan membentuk kerangka untuk menyimpan gas yang berdampak pada daya serap yang tinggi terhadap cairan. Hal ini menyebabkan gluten akan mengembang dan membentuk adonan liat, sehingga tekstur roti akan bagus. Kombinasi dengan tepung protein sedang akan semakin membuat roti yang kita buat rasanya sangat lembut dan memiliki bentuk yang cantik bun. merk : cakra kembar.

Tepung Tapioka
Tepung yang terbuat dari pohon ketela/singkong disebut tepung tapioka, bunda. Biasa juga disebut dengan tepung aci atau tepung kanji. Apabila tepung ini dilarutkan dalam sedikit air kemudian dipanaskan, maka akan berubah menjadi kental, agak lengket, dan di titik tertentu menjadi liat. Inilah kegunaan dari tepung ini sebagai pengental makanan. Biasa digunakan dalam pembuatan cireng, cilok, kue lapis tepung kanji, tahu aci, dll. Bagi yang mengira Tepung Sagu Tani adalah tepung sagu, itu sudah gagal paham ya bunda. Hihi, karena Tepung Sagu Tani merupakan kategori tepung tapioka.

Tepung Ketan (glutinous rice flour)
Menurut artikel yang saya baca, tepung ketan putih berbahan dasar beras ketan dan diproses dengan cara digiling/ditumbuk/dihaluskan. Teksturnya sih mirip dengan tepung beras, namun jika diraba akan terasa lebih berat melekat. Kue-kue yang menggunakan bahan dasar tepung ketan akan bertekstur kenyal dan agak lengket karena kandungan pati yang tinggi didalamnya. Beberapa makanan tradisional yang menggunakan tepung ketan diantaranya onde-onde, mochi, wingko, klepon, bubur candil, dll. merk : tepung ketan putih rosebrand.

Tepung Beras (rice flour)
Nah, kalau tepung ini tentunya bunda sering pakai sebagai perenyah gorengan. Dengan perbandingan tepung terigu dan tepung beras yang tepat akan menghasilkan gorengan gurih dan renyah maknyus..! ^_^ Tepung ini warnanya putih, bila diraba akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan ketan. Seringkali tepung ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue nagasari dan bubur sumsum.

Tepung Sagu (starch flour)
Bagi bunda yang pernah bikin bubur mutiara, tentunya tepung ini pasti digunakan. Yap tepat, tepung sagu memang biasa digunakan untuk membuat makanan olahan khususnya bubur, karena teksturnya yang lembut dan apabila diberi air bisa berubah menjadi transparan dan super lengket seperti lem. Oh iya bun, sebenarnya tepung sagu ini dibuat dari batang pohon sagu. Pohon ini bentuknya seperti pohon kelapa karena merupakan jenis tanaman palm. Secara fisik tepung sagu memiliki kemiripan dengan tepung aci, hanya saja lebih kering. Khususnya di masyarakat yang tinggal di kawasan timur Indonesia, tepung ini sangat mudah dijumpai di berbagai jenis hidangan khas daerah termasuk Bagea, papeda dan beberapa makanan lain yang barangkali saya juga belum pernah coba. Menurut beberapa bunda sih tepung sagu paling bagus yang biasa dijual adalah dengan nama Tepung Sagu Titan. Atau barangkali bunda tahu merek lain..?

Tepung Maizena (cornstarch)
Tepung ini juga tidak terlepas dari kebutuhan memasak sehari-hari. Terbuat dari sari pati biji jagung, tepung ini sering dijual dengan berbagai merk dan ukuran. Tepung maizena juga mudah sekali ditemukan di pasar tradisional ataupun toko bahan kue. Saya biasa menggunakan tepung ini untuk mengentalkan kuah capcay maupun kuah krim sup ayam jamur yang saya buat untuk suami saya bun. Hihi :D Selain itu juga digunakan sebagai tepung taburan kue mochi, kue kegemaran saya buat cemilan bun.


Oke cooking loverz ^_^, sekian dulu untuk hari ini.
Salam Spatula. Lets cook!
Dwi Rezeki Putri


nb: yang mau ngopi harap menyertakan link saya ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Comments

Popular Posts